UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN INDONESIA
Amalia
Mandawati
50415600
1IA03
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional,
kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia
sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Istilah kebudayaan merupakan
tejemahan dari istilah culture dari
bahasa Inggris. Kata culture berasal
dari bahasa latin colore yang berarti
mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan
pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman
dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.
Sementara itu, kata
kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk
jamak dari kata buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamus besar Bahasa
Indonesia mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin
(akal budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat. E.B.
Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai hal yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan serta
kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Koentjaningrat
(1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar. Definisi lebih singkat terdapat pada pendapat Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka kebudayaan adalah semua hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Bila disimak lebih
seksama, definisi Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi lebih menekankan pada
aspek hasil material an kebudayaan. Sementara Koentjaraningrat menekankan dua
aspek kebudayaan yaitu abstrak (non material) dan konkret (material). Pada
definisi Koentjaraningrat, tampak bahwa kebudayaan merupakan suatu proses
hubungan manusia dengan alam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik
jasmaniah maupun rohaniah. Dalam proses tersebut manusia berusaha mengatasi permasalahan
dan tantangan yang ada dihadapannya.
Terlepas
dari perbedaan yang ada di antara pendapat di atas. Tampak bahwa belajar
merupakan unsur penting dari pengertian kebudayaan. Seperti terlihat pula pada
definisi kebudayaan menurut Kroeber (1948). Menurutnya, kebudayaan adalah
keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai
yang dipelajari dan diwariskan, serta perilaku yang ditimbulkannya.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Pada zaman modern
seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari
budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita
ini. Contohnya saja anak muda zaman sekarang, mereka sangat antusias dan mencari
berita terbaru untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya
luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang yang tua saja yang harus
mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak
muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor
juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
1. Sistem Teknologi dan Peralatan
Teknologi semakin
lama semakin luas. Karena semakin banyak masyarakat yang hidup modern.
Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untuk melakukan perbuatan yang
melanggar norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalahgunakan
alat teknologi khususnya internet. Tidak sedikit masyarakat yang tertipu
atau melakukan perbuatan asusila dengan internet. Hal tersebut harus kita
perhatikan. Jangan sampai kebudayaan kita menjadi negatif dimata negara
lain. contoh lainnya dari sistem teknologi dan peralatan adalah peralatan
kantor, rumah tangga, pertanian, nelayan, tukang kayu, peralatan ibadah dan
sebagainya lagi.
Unsur kebudayaan secara universal sangat
beragam. Bila kita mempelajari dengan baik maka kita mendapatkan pengetahuan
yang sangat bermanfaat.
Contoh Teknologi dan
Peralatan:
1.
Masa
Lampau
Daun Lontar dari sebuah pohon
Daun lontar adalah media atau sarana
untuk menulis surat atau pesan kepada orang lain. Dahulu kertas belum ada,
sehingga daun menjadi pilihan orang zaman dulu untuk menyampaikan pesan. Selain
itu, Para raja zaman dahulu menggunakan daun lontar untuk menulis maklumat atau
pengumuman kepada rakyatnya.
2.
Masa Modern
Handphone
Handphone
Handphone atau telepon
genggam adalah sebuah terobosan dalam komunikasi masyarakat modern. Di mana
orang bisa saling berkomunikasi di mana saja, asal ada sinyal yang bisa
menghubungkan. Saat ini sudah banyak merek – merek terkenal yang memproduksi
handpohe, karena memang pasarnya terus berkembang.
2. Sistem Mata
Pencaharian Hidup
Mata pencaharian
sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karena bermanfaat untuk memenuhi
kehidupan manusia. Misalnya pegawai/karyawan, petani, nelayan, pedagang,
buruh, dan yang lainnya. Hal tersebut merupakan mata pencaharian yang harus
kita tekuni. Contoh masyarakat yang hidup dipesisir pantai lebih
banyak bermata pencaharian sebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di
perkotaan lebih banyak bermata pencaharian sebagai pegawai kantoran.
3. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di Indonesia sangat beragam.
Terdapat masyarakat Jawa, Sunda, Batak, Bugis dan sebagainya. Dari
macam-macam kebudayaan tersebut, perlu ditanamkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu
membiasakan bergaul dengan kebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi
dengan rukun. Di Indonesia banyak terdapat kebudayaan yang harus di lestarikan
bersama. Jangan saling kita bersaing untuk kepentingan pribadi dengan
kebudayaan lain, karena itu sama saja kita memecah belahkan
kebudayaan yang sudah ditanam oleh leluhur sebelumnya.
4. Bahasa
Kebudayaan yang beragam sangat
berpengaruh pada bahasa yang dipakainya. Contohnya bahasa Inggris, Jerman,
Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasa tersebut kita dapat
mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidak hanya bahasa berasal
dari bahasa luar negeri saja yang kita pelajari, tetapi bahasa dari negeri
Indonesia pun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yang ada
di Indonesia.
5. Kesenian
Salah satu ciri khas dari
kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kita pelajari mengenai
kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kria, dan lain
sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerah maupun
setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik, kita bisa mengetahui dan
mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnya lagu-lagu
daerah ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatan yang menjadi
ciri khas dari daerah tersebut.
Contoh kesenian yang ada di Indonesia:
1. Debus - Banten
Debus merupakan salah satu kesenian bela
diri yang tujuannya menunjukkan kemampuan manusia yang luar biasa. Tradisi satu
ini bisa dikatakan sangat ekstrim karena mempertunjukkan bagaimana seseorang
memiliki kemampuan untuk kebal senjata tajam, kebal terhadap air keras, dan
segala kemampuan lainnya yang cukup menantang dan menaikkan adrenalin bagi
siapa saja yang menyaksikan. Meskipun dinilai ekstrim, debus tetap
diperbolehkan dilakukan untuk kepentingan kebudayaan atau upacara adat.
2. Batik
Batik tercatat dalam daftar UNESCO pada
tahun 2009 lalu. Batik adalah suatu seni melukis di atas kain menggunakan malam
atau lilin dan canting. Ada berbagai pola batik yang bisa kita temukan pada
masa sekarang, mulai dari yang tradisional maupun modern. Pola-pola tersebut
menjadi ciri khas daerah pembuat batik, seperti Pekalongan atau Madura.
Dampak Positif dan Negatif:
1. Positif
Melalui pariwisata yang menyuguhkan wisata budaya yang
mempertunjukkan atau memperlihatkan suatu kesenian terterntu terhadap wisatawan
domestik maupun mancanegara, secara tidak langsung akan mengakibatkan
terjadinya akulturasi atau peleburan dua kebudayaan yang berbeda namun tidak
mengubah kebudayaan asli .
Contoh
: desain baju tradisional Indonesia berupa kebaya yang dirancang sesuai dengan
kemajuan zaman sehingga terkesan lebih modern.
2. Negatif
Tereksploitasinya
kebudayaan secara berlebihan demi kepentingan masyarakat asing, tentu hal ini
akan berdampak negatif terhadap perkembangan kebudayaan. Hal ini sering terjadi
karena komersialisasi kebudayaan dalam pariwisata yang memfungsikan pola-pola
kebudayaan seperti kesenian, tempat-tempat sejarah, adat istiadat, dan
monument-monumen di luar fungsi utamanya demi kepentingan masyarakat asing.
6. Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem
pengetahuan misalnya pertanian, astronomi, perdagangan/bisnis,
hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politik, dan sebagainya.
Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan, kita wajib mempelajarinya karena
dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dan sangat
bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaan seseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajari cukup
beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak informasi yang kita dapat.
7. Sistem Upacara Keagamaan
Setiap kebudayaan terdapat
kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianut di Indonesia ada 5, yaitu
Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Dari kelima agama tersebut
terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. Akan tetapi untuk masyarakat
yang tinggal di kota upacara keagamaan sepertinya sudah tidak dilaksanakan
lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkan masyarakat yang
tinggal didesa masih banyak yang melaksanakan upacara keagamaan tersebut.
Contoh Upacara Keagamaan:
1. Sekaten – Islam
Sekaten merupakan peringatan kelahiran
Nabi Muhammad dalam bentuk ritual upacara adat yang digelar oleh dua keraton ‘anak’ kerajaan Mataram,
yakni Ngayogyakarto Hadiningrat (Yogyakarta) dan Surakarta Hadiningrat (Solo).
Terdapat sejumlah kesamaan dan perbedaan dalam upacara di dua keraton tersebut.
Menyimak sejarah versi masing-masing, ditemukan
kenyataan bahwa kedua keraton berbagi cerita sejarah mengenai asal-muasal
lahirnya tradisi Sekaten tersebut, yakni dimulai pada masa Kesultanan Demak
(abad ke-16), dan merupakan sebentuk upaya dakwah yang dilakukan para Wali
melalui pendekatan seni-budaya.
Nafas seni-budaya sangat terasa dalam ritual upacara
adat-keagamaan ini, di mana gamelan menjadi unsur penting di kedua keraton. Di
keraton Yogya, gamelan Skaten terdiri dari dua perangkat, yakni gamelan Kyai
Nogowilogo dan Kyai Guntur Madu. Di keraton Surakarta, dua perangkat gamelan
yang menjadi bagian dalam ritual Sekaten bernama Kyai Guntur Madu dan Kyai
Guntur Sari. Di dua keraton tersebut, sejak beberapa hari sebelum 12 Robiul
Awal (Maulud) gamelan akan dimainkan. Bedanya, di keraton Yogya, prosesi
dimulai pada tanggal 6 Rabiul Awal (Maulud), sementara di keraton Surakarta
sehari lebih awal, yakni 5 Rabiul Awal (Maulud).
Selama kurang lebih satu minggu, di Masjid Agung
masing-masing keraton, gamelan-gamelan tersebut dimainkan. Selama itu pula
seputaran Masjid Agung ramai dengan hiruk-pikuk pedagang dan warga yang ingin
menyaksikan. Dalam tradisi keraton Yogyakarta, sejak sebulan sebelumnya, biasa
juga digelar pasar malam dalam rangka memeriahkan upacara adat-keagamaan
ini, sehingga Sekaten juga dikenal dengan sebutan Pasar Malam Perayaan Sekaten.
Pada 12 Rabiul Awal (Mulud), pagi menjelang siang,
digelar prosesi Gerebeg Gunungan atau Gerebeg Mulud sebagai puncak Sekaten di
masing-masing keraton. Gunungan sendiri
merupakan istilah untuk aneka panganan yang disusun menyerupai gunung, yang
melambangkan kesuburan dan kersejahteraan dua kerajaan Mataram tersebut. Aneka
panganan dalam gunungan berupa
hasil bumi, seperti buah-buahan, sayu-mayur, kue-kue, dan lain sebagainya. Di
Keraton Surakarta, sepasang gunungan utama dikenal dengan sebutan Gunungan
Kakung dan Gunungan Putri.
Warga yang sudah siap sedia sejak subuh tak jarang
berebutan untuk mendapatkan aneka panganan dalam gunungan-gunungan tersebut. Bagi warga di lingkungan
keraton, panganan-panganan itu lebih dari sekedar kudapan, melainkan sesuatu
yang mengandung berkah, yang dianggap bisa membawa perlindungan dan
kesejahteraan bagi yang memakannya.
2. Ngaben - Hindu
Ngaben merupakan upacara kremasi atau pembakaran
jenazah di Bali, Indonesia. Upacara adat Ngaben merupakan sebuah ritual yang
dilakukan untuk mengirim jenazah pada kehidupan mendatang. Dalam upacara ini,
jenazah diletakkan dengan posisi seperti orang tidur. Keluarga yang
ditinggalkan pun akan beranggapan bahwa orang yang meninggal tersebut sedang
tertidur. Dalam upacara ini, tidak ada air mata karena mereka menganggap bahwa
jenazah hanya tidak ada untuk sementara waktu dan menjalani reinkarnasi atau
akan menemukan peristirahatan terakhir di Moksha yaitu suatu keadaan dimana
jiwa telah bebas dari reinkarnasi dan roda kematian. Upacara ngaben ini juga
menjadi simbol untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal.
KESIMPULAN
Budaya Indonesia adalah seluruh
kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah
ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi
berarti budi dan akal. Kamus besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan
sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat. Menurut
Koentjaningrat (1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. Definisi lebih singkat terdapat pada pendapat Selo
Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka kebudayaan adalah
semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Faktor yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu sistem teknologi dan
peralatan, sistem mata
pencaharian hidup, sistem dan organisasi kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, sistem upacara keagamaan.
DAFTAR
PUSTAKA
https://farhadthlb.wordpress.com/2013/10/02/pengertian-kebudayaan-dan-unsur-unsur-kebudayaan-indonesia/
diunduh pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 18.57 WIB.
http://www.tentik.com/kenali-10-budaya-unik-berikut-yang-hanya-ada-di-indonesia/
diunduh pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 19.17 WIB.
http://www.tentik.com/inilah-10-warisan-budaya-indonesia-yang-diakui-internasional/
diunduh pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 19.17 WIB.
http://pariangan93.blogspot.co.id/2014/05/dampak-pariwisata-terhadap-kesenian.html
internasional/ diunduh pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 19.38 WIB.
https://silontong.com/2014/05/29/21-alat-alat-komunikasi-tradisional-dan-15-modern/
diunduh pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 20.08 WIB.
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1137/sekaten diunduh
pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 20.45 WIB.
http://pusakapusaka.com/upacara-adat-ngaben-tradisi-umat-hindu-di-bali.html
diunduh pada hari Jum’at, 29 April 2016 pukul 20.48 WIB.